Rabu, 04 September 2013

aku, kamu, 10 tahun yang lalu dan sekarang.

kami, aku dan dia.sudah mulai mengenal sejak 10 tahun yang lalu. tepatnya saat kami duduk di bangku sekolah dasar. kami termasuk teman dekat, sangat dekat malah. jadi aku tahu bagaimana sifat dia luar dan dalam. terkadang setiap pulang sekolah aku dan teman-teman bermain dirumahnya yang sangat luas. kami bermain pertak umpet, kejar-kejaran atau bersepeda jika sore hari. entah sejak kapan aku mulai menyukai dirinya. iya, cinta monyet. aku suka senyumnya, tawanya, dan perhatiannya. aku merasa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya saat dia ada disampingku atau saat aku memegang pundaknya ketika dibonceng olehnya. terdengar biasa, namun mungkin itu terasa sangat istimewa bagiku yang baru merasakan cinta monyet.tak jarang aku dan dia diledek oleh teman-teman kelasku. aku senang sekali. hihi. entah kenapa aku sangat menyukai dirinya, banyak hal yang kucari tahu tentangnya. dulu aku bisa merasakan bahwa dia juga suka padaku. setelah lulus Sd kami melanjutkan ke sekolah yang berbeda, aku yang masih suka padanya terus berusaha untuk bisa berkomunikasi dengannya, entah lewat smsm ataupun yang lainnya. dan  saat kami kelas 9 kami sempat berpacaran. sangat singkat, hanya satu bulan lebih. dia memutuskanku untuk alasan yang tak jelas. sejak saat itu aku mencoba melupakanya. sekarang aku sudah duduk dikelas 11 disebuah sekolah yang bisa dibilang cukup terkenal, bagaimana dengannya? dia juga satu sekolah denganku. sekarang dia sudah tumbuh menjadi remaja yang jago main futsal. namun, aku dan dia sekrang tak lagi bertegur sapa. senyum saja tak pernah. mungkin sekarang dia sudah nyaman dengan teman-teman barunya. apalagi sekarang dia punya kekasih yang cantik. jadi, mungkin dia malu mempunyai teman dan mantan sepertiku yang biasa-biasa saja. aku selalu membuang muka saat dia bersama kekasihnya. aku tak suka! aku benci dia tertawa bersama cewek itu! aku benci ketika melihat timeline account twitternya penuh mentionannya dengan cewek itu! terkadang aku sedih, kenapa dia bersikap begitu terhadapku? entahlah, mungkin hanya Tuhan dan dirinyalah yang tahu. tapi, asal dia tahu saja 10 tahun bukan waktu yang singkat untuk mengenalnya. dan selama 10 tahun ini aku merindukannya, aku menyayanginya, dan aku terus mengejar bayangnya.